Tipe data merupakan kelompok data berdasarkan jenis-jenis tertentu. Tipe data banyak dijumpai dalam berbagai bahasa pemrograman. Begitu juga dalam pemrograman
Arduino. Tipe-tipe data yang digunakan dalam pemrograman Arduino antara lain adalah.
1. Void
Kata kunci void digunakan dalam deklarasi fungsi. Kata kunci ini menandakan bahwa fungsi tersebut tidak mengembalikan informasi ke fungsi yang dipanggil.
Contoh
Void Loop ( ) {
// kode program
}
2. Boolean
Boolean menangani satu dari dua nilai yaitu, benar (true) atau salah (false). Setiap variabel Boolean menempati satu byte memori.
Contoh
boolean val = false ;
boolean state = true ;
3. Char
Tipe data Char adalah tipe data yang mengambil satu byte memori yang menyimpan suatu nilai karakter. Karakter harfiah ditulis dalam kutip tunggal, misalnya ‘A’ dan untuk multi karakter digunakan tanda kutip ganda, seperti “ABC”.
Namun demikian, karakter-karakter tersebut disimpan sebagai angka. Hal ini dapat dilihat dengan jelas pada Tabel ASCII. Hal ini berarti bahwa dimungkinkan melakukan operasi aritmatika pada karakter, di mana nilai karakter ASCII digunakan. Sebagai contoh, ‘A’ + 1 memiliki nilai 66, karena nilai ASCII dari huruf kapital A adalah 65.
Contoh
Char chr_r = ‘r’
Char chr_e = 97 ;
4. Unsigned char
Unsigned char merupakan tipe data tak bertanda yang mencakup satu byte memori. Tipe data ini meng-encode bilangan dari 0 sampai 255.
Contoh
Unsigned Char chr_y = 231 ;
5. Byte
Byte menyimpan bilangan tak bertanda 8 bit, dari 0 sampai 255.
Contoh
byte a = 75 ;
6. int
Integer adalah tipe data utama untuk penyimpanan bilangan. int menyimpan nilai 16-bit (2-byte). Rentang nilanya adalah kisaran -32.768 hingga 32.767 (nilai minimum -2 ^ 15 dan nilai maksimum (2 ^ 15) – 1).
Ukuran int berbeda-beda setiap papan arduino. Sebagai contoh untuk Arduino Due, int menyimpan nilai 32-bit (4-byte). Rentang nilainya dari -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647 (nilai minimum -2^31 dan nilai maksimum (2^31) – 1).
Contoh
int counter = 92 ;
7. Unsigned int
Unsigned int sama dengan int dalam cara mereka menyimpan nilai 2 byte. Unsigned int hanya menyimpan nilai positif, menghasilkan rentang dari 0 hingga 65.535 (2 ^ 16) – 1). Arduino Due menyimpan nilai 4 byte (32-bit), mulai dari 0 hingga 4.294.967.295 (2 ^ 32 – 1).
Contoh
Unsigned int counter = 90 ;
8. Word
Pada Arduino Uno dan arduino berbasis ATMEGA lainnya, word menyimpan 16-bit bilangan tak bertanda. Pada Arduino Due dan Zero, word menyimpan 32-bit bilangan tak bertanda.
Contoh
word w = 5000 ;
9. Long
Variabel dengan tipe Long merupakan penyimpanan bilangan dengan ukuran diperluas, dan menyimpan 32 bit (4 byte), dari -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647.
Contoh
Long velocity = 172346 ;
10. Unsigned long
Unsigned Long merupakan tipe Long tak bertanda yang diperluas untuk penyimpanan bilangan dan menyimpan 32 bit (4 byte). Tidak seperti long standar, unsigned long tidak akan menyimpan angka negatif, rentangnya dari 0 hingga 4.294.967.295 (2 ^ 32 – 1).
Contoh
Unsigned Long velocity = 121016 ;
11. Short
Shot adalah tipe data 16-bit. Pada semua Arduino (berbasis ATMega dan ARM), short menyimpan nilai 16-bit (2-byte). Rentang nilainya antara 32.768 hingga 32.767 (nilai minimum -2 ^ 15 dan nilai maksimum (2 ^ 15) – 1).
Contoh
short val = 19 ;
12. float
Tipe data untuk bilangan floating-point adalah bilangan yang memiliki titik desimal. Angka floating-point sering digunakan untuk memperkirakan nilai analog dan kontinu karena memiliki resolusi lebih besar daripada bilangan bulat.
Bilangan floating-point dapat memiliki nilai maksimal 3,4028235E + 38 dan nilai minimal -3,4028235E + 38. Float disimpan sebagai informasi 32 bit (4 byte).
Contoh
float num = 1.523 ;
13. Double
Pada Arduino Uno dan arduino berbasis ATMEGA lainnya, bilangan floating-point presisi ganda menempati empat byte. Artinya, implementasi ganda persis sama dengan float, tanpa perolehan presisi. Pada Arduino Due, ganda memiliki presisi 8-byte (64 bit).
Contoh
double num = 45.253 ;
Sangat membantu artikelnya, terimakasih 😀
Terimakasih, semoga ada manfaatnya
bagus artikelnya