Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan kerangka konspetual yang menuliskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajara (Joyce and Weil 1980). Model adalah gambaran inti yang sederhana serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukkan. Menurut Gordon, model adalah sebuah kerangka informasi tentang sesuatu hal yang disusun untuk mempelajari dan membahas hal tersebut. Dari beragam pendapat para ahli itu, model adalah acuan yang dapat dijadikan contoh untuk menilai sebuah sistem tertentu.
Model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TS-TS)
Model pembelajaran Two Stay-Two Stray (TS-TS) dapat memberikan sedikit gambaran pada siswa mengenai kenyataan kehidupan di masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat diperlukan hubungan ketergantungan. Struktur TS-TS yaitu salah satu jenis pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lain. TS-TS ini pun dikembangkan oleh Spencer Kagan, 1992, dan biasanya digunakan bersama dengan model Kepala Bernomor (Numered Heads). Hal ini dilakukan karena untuk meminimalisir kegiatan belajar mengajar yang diwarnai dengan kegiatan-kegiatan individu. Siswa bekerja secara sendiri dan tidak diperkenankan melihat pekerjaan siswa lainnya. Padahal dalam kenyataan hidup di luar sekolah, kehidupan dan kerja manusia saling bergantung satu sama lain. Dalam model pembelajaran ini siswa dihadapkan pada kegiatan mendengarkan apa yang disampaikan oleh temannya ketika sedang bertamu. Dengan ini secara tidak langsung siswa akan dibawa untuk menyimak apa yang diutarakan oleh anggota kelompok yang menjadi tuan rumah tersebut. Dalam proses ini, terjadi kegiatan menyimak materi pada siswa. Menurut Ika Berdiati (2010 : 92) adalah model pembelajaran Two Stay Two Stray atau dua tinggal dua bertamu merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberikan pengalaman kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam kelompok lain. Model pembelajaran Two Stay – Two Stray ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mengembangkan hasil informasi dengan kelompok lain (Hanafiah, 2012).
Penerapan metode pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TS-TS), dimana dalam satu kelompok terdiri dari siswa yang memiliki karakteristik yang berbeda (heterogen) baik tingkat kemampuan akademik, gender dan suku. Siswa secara bergotong royong menyelesaikan lembar kegiatan untuk mencapai tujuan individu maupun kelompok. Pembelajaran model ini menjadikan siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Dengan digunakannya model pembelajaran ini dapat memacu siswa untuk berbicara dan bertanya dengan terpacunya siswa hal ini akan membantu siswa untuk berproses untuk berpikir kritis.
Sumber Pustaka
- Joyce, Bruce and Weil, Marsha. 1980. Models of Teaching (Second Edition). Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
- Spencer, Kagan 1992 Cooperative Learning. San Juan Capistrano, Kagan:Cooperative Learning
- Berdiati, Ika. 2010. Model Pakem Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Widyaiswara BDK.
- Hanafiah. (2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.