Model Jaringan Komputer

Model Jaringan Komputer. Subsistem komunikasi adalah bagian yang kompleks dari Perangkat Keras dan perangkat lunak. Upaya awal untuk mengimplementasikan perangkat lunak untuk subsistem tersebut didasarkan pada program tunggal, kompleks, tidak terstruktur dengan banyak komponen yang saling berinteraksi. Perangkat lunak yang dihasilkan sangat sulit untuk diuji dan dimodifikasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, Organization for Standardization (ISO) telah mengembangkan pendekatan berlapis (layered approach). Dalam pendekatan berlapis, konsep jaringan dibagi menjadi beberapa lapisan (layer), dan setiap lapisan diberi tugas tertentu. Oleh karena itu, kita dapat mengatakan bahwa tugas jaringan bergantung pada lapisan.

Arsitektur Berlapis (Layered Architecture)

Tujuan utama dari arsitektur berlapis (layered architecture) adalah untuk membagi desain menjadi potongan-potongan kecil. Setiap lapisan yang lebih rendah menambahkan layanannya ke lapisan yang lebih tinggi untuk menyediakan layanan lengkap untuk mengelola komunikasi dan menjalankan aplikasi.

Arsitektur ini menyediakan modularitas dan antarmuka yang jelas, yaitu, menyediakan interaksi antar subsistem. Arsitektur ini memastikan independensi antar lapisan dengan menyediakan layanan dari lapisan yang lebih rendah ke lapisan yang lebih tinggi tanpa menentukan bagaimana layanan diimplementasikan. Oleh karena itu, setiap modifikasi pada suatu lapisan tidak akan mempengaruhi lapisan lainnya.

Jumlah lapisan, fungsi, isi setiap lapisan akan bervariasi dari jaringan ke jaringan. Namun, tujuan dari setiap lapisan adalah untuk menyediakan layanan dari lapisan yang lebih rendah ke lapisan yang lebih tinggi dan menyembunyikan detail dari lapisan tentang bagaimana layanan diimplementasikan.

Elemen dasar arsitektur berlapis adalah layanan (service), protokol (protocol), dan antarmuka (interface).
  • Layanan adalah serangkaian tindakan yang diberikan lapisan ke lapisan yang lebih tinggi.
  • Protokol bertugas mendefinisikan seperangkat aturan yang digunakan lapisan untuk bertukar informasi dengan entitas rekan. Aturan-aturan ini terutama menyangkut isi dan urutan pesan yang digunakan.
  • Antarmuka adalah cara di mana pesan ditransfer dari satu lapisan ke lapisan lain.
Dalam arsitektur layer n, layer n pada satu mesin akan memiliki komunikasi dengan layer n pada mesin lain dan aturan yang digunakan dalam percakapan dikenal sebagai protokol layer-n.

Mari kita ambil contoh arsitektur lima lapis, seperti pada gambar di bawah ini.

Dalam hal arsitektur berlapis, tidak ada data yang ditransfer dari lapisan n dari satu mesin ke lapisan n dari mesin lain. Sebaliknya, setiap lapisan meneruskan data ke lapisan tepat di bawahnya, sampai lapisan terendah tercapai.

Di bawah lapisan 1 adalah media fisik (physical medium) di mana komunikasi yang sebenarnya terjadi. Dalam arsitektur berlapis, tugas yang tidak dapat dikelola dibagi menjadi beberapa tugas kecil dan dapat dikelola.

Data dilewatkan dari lapisan atas ke lapisan bawah melalui antarmuka (interface). Arsitektur berlapis menyediakan antarmuka yang rapi sehingga informasi minimum dibagikan di antara lapisan yang berbeda. Ini juga memastikan bahwa implementasi satu lapisan dapat dengan mudah diganti dengan implementasi lain. Seperangkat lapisan dan protokol dikenal sebagai arsitektur jaringan.

Mengapa kita membutuhkan arsitektur Berlapis ( Layered architecture)?

  • Pendekatan Divide-and-conquer: Pendekatan Divide-and-conquer membuat proses desain sedemikian rupa sehingga tugas-tugas yang tidak dapat dikelola dibagi menjadi tugas-tugas kecil dan dapat dikelola. Singkatnya, kita dapat mengatakan bahwa pendekatan ini mengurangi kompleksitas desain.
  • Modularitas: Arsitektur berlapis lebih modular. Modularitas memberikan kemandirian lapisan, yang lebih mudah dipahami dan diterapkan.
  • Mudah dimodifikasi: Ini memastikan independensi lapisan sehingga implementasi dalam satu lapisan dapat diubah tanpa mempengaruhi lapisan lainnya.
  • Mudah untuk diuji: Setiap lapisan arsitektur berlapis dapat dianalisis dan diuji secara individual.

You May Also Like

About the Author: Webagus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *