Besaran
Dalam ilmu fisika, besaran-besaran dapat dinyatakan dengan besaran lain yang lebih sederhana, misalnya besaran gaya dinyatakan dengan besaran massa, panjang, dan waktu. Ketiga besaran tersebut tidak dapat dinyatakan dengan besaran lain yang lebih sederhana. Besaran massa, panjang, dan waktu dinamakan besaran pokok (besaran dasar), sedangkan besaran-besaran lain dinamakan besaran turunan.
Sistem Satuan
Pengukuran terhadap sifat-sifat fisis dilakukan dengan membandingkan besaran yang akan diukur dengan suatu besaran standar yang dinyatakan dengan bilangan dan satuannya. Besaran standar hanya diberikan untuk besaran pokok saja. Besaran-besaran pokok yang diakui berdasarkan perjanjian internasional beserta satuannya (sistem Internasional atau SI) disajikan pada Tabel berikut ini.
No | Besaran | Satuan | Simbol |
---|---|---|---|
1 | Panjang | Mater | m |
2 | Massa | Kilogram | Kg |
3 | Waktu | Detik/Sekon | s |
4 | Arus Listrik | Ampere | A |
5 | Temperatur | Kelvin | K |
6 | Jumlah Zat | Mole | mol |
7 | Intensitas Cahaya | Candela | cd |
8 | Sudut Datar | Radian | rd |
9 | Sudut Datar | Steradian | sterad |
Selain satuan SI di atas, terdapat sistem satuan lain yang sering digunakan seperti disajikan pada Tabel di bawah ini.
No | Satuan Sistem | Panjang | Waktu | Massa | Gaya |
---|---|---|---|---|---|
1 | Dinamis Besar (mks) | M | s | kg | newton |
2 | Dinamis Kecil (cgs) | cm | s | gr | dyne |
3 | Inggris Absolut | ft | s | lbm | |
3 | Inggris Teknik | ft | s | slug | lbf |
Dimensi Besaran
Dalam fisika, kata dimensi mempunyai arti yang khusus yang digunakan untuk menunjukkan besaran fisis secara kualitatif, misalnya jarak yang diukur dengan satuan meter atau feet (ft), dikatakan bahwa jarak tersebut mempunyai dimensi panjang. Dalam mekanika, semua besaran dapat dinyatakan dengan besaran pokok yaitu panjang, massa, dan waktu. panjang dimensinya [L], massa [M], waktu [T], sedangkan besaran yang lain dapat dinyatakan dengan menggabungkan ketiga dimensi tersebut. Sebagai contoh :
D
Seringkali hasil pengamatan terhadap peristiwa fisis yang dinyatakan dalam persamaan yang rumit dapat diuji kebenarannya secara kualitatif dengan metode analisis dimensi.
Contoh, persamaan Gaya adalah F = ma atau F = kx atau F = mg
Apapun bentuk persamaannya, gaya harus mempunyai dimensi [MLT]-2. Dengan kata lain, besaran yang mempunyai dimensi[MLT]-2 adalah gaya.